Montella menilai para pemain AS Roma kurang bisa menjaga konsentrasi sehingga mengalami kekalahan dari Palermo
Bertanding di kandang sendiri, Minggu (17/4) dinihari WIB, Roma harus mengakui keunggulan Palermo dengan skor tipis 3-2, meskipun sempat unggul lebih dulu melalui gol Totti di babak pertama.
Masalah internal Giallorossi, terutama rencana pergantian pemilik klub, dianggap sebagai salah satu penyebab kurang fokusnya permainan mereka. Namun Montella menganggap hal itu tidak terlalu relevan.
“Klub ini memang sedang menghadapi kemungkinan pergantian pemilik dan mungkin saja akan ada yang tersingkir. Tapi itu tidak bisa dijadikan alasan untuk menampilkan yang terbaik di lapangan. Pemain di level tertinggi seharusnya lebih mengutamakan performa di lapangan,” ucap sang pelatih seperti dilansir dari ESPN.
“Kami sempat unggul lebih dulu tapi kemudian seperti kehilangan konsentrasi. Kami membuang banyak peluang dan lawan ternyata lebih jeli memanfaatkan peluang. Kami tidak layak kalah tapi inilah sepakbola, kami benar-benar tidak beruntung.”
Hasil ini membuat peluang Roma lolos ke Liga Champions semakin sulit. Mereka masih tertahan di peringkat keenam dengan 53 poin, dan bisa saja dilewati Juve yang hanya berselisih dua poin.
Jalanya Pertandingan
Hasil yang sangat merugikan bagi Roma (53 poin) mengingat saat mereka tengah bersaing ketat memperebutkan satu tiket untuk Liga Champions musim depan. Selain membuang kesempatan memepet perolehan poin Udinese (56 poin) yang kini menempati posisi kelima, kekalahan itu juga menjadikan mereka berpeluang disalip oleh Juventus yang sekarang berada satu tingkat di bawah (51 poin).
Roma yang tampil penuh percaya diri di awal babak pertama mendapatkan hadiah penalti dari wasit usai Armin Bacinovic melakukan pelanggaran di area terlarang pada menit-19. Francesco Totti yang ditunjuk menjadi eksekutor menjalankan tugasnya dengan baik dan membawa Giallorossi unggul sementara 1-0.
Tiga menit berselang Javier Pastore hampir membalas. Sayang, tendangan kerasnya dari luar kotak penalti masih bisa diblok oleh Alexander Doni.
Setelah beberapa percobaan dari Abel Hernandez dan Cesare Bovo masih gagal mengubah skor, pada menit ke-43 Rosaneri mendapat keberuntungan dengan pelanggaran yang dibuat Nicola Burdisso di daerah 12 pas.
Mauricio Pinilla tanpa ragu membobol gawang Doni dari titik putih. Skkor 1-1 ini bertahan sampai turun minum.
Babak kedua Roma dan Palermo sama-sama bermain ngotot. Sejumlah peluang sempat tercipta, tapi sayang hingga sepuluh menit akhir pertandingan belum ada gol tambahan tercipta.
Baru pada menit ke-83 Palermo mampu mebredel lagi gawang Roma. Kali ini gol dicetak oleh Hernandez. Pemain asal Uruguay tersebut tinggal meneruskan bola sodoran Pinilla ke dalam gawang untuk membawa timnya balik unggul 1-2.
Alih-alih ingin mengejar ketertinggalan, Il Lupo fokus bermain menyerang dan melupakan lini pertahanan. Tak ayal, Il Aquile menghukum mereka dengan gol ketiga. Hernandez kembali mencatatkan nama di papan skor. 1-3 untuk Palermo.
Semangat pantang menyerah ditunjukkan anak-anak asuh Vicenzo Montella. Mirko Vucinic yang memaksakan serangan pada injury time berhasil mencuri satu gol. Sayang, setelah itu tidak ada lagi angka tambahan. Roma terpaksa mengakui kekalahan 2-3 dari tamunya.
Susunan pemain:
ROMA – 32 Doni; 77 Cassetti, 29 N Burdisso, 15 Loria, 17 Riise; 7 Pizarro, 16 De Rossi; 87 Rosi, 94 Menez, 11 Taddei; 10 Totti.
PALERMO – 46 Sirigu; 16 Cassani, 3 Goian, 5 Bovo, 42 Balzaretti; 8 Migliaccio, 21 Bacinovic, 23 Nocerino; 27 Pastore; 51 Pinilla, 9 Hernandez.
Sumber : Okezone dan Goal.com
asromaasik 